Minggu, 17 November 2013

ANTARA ANUGERAH DAN SIKSA

Ingin menjadi berarti
Menghadirkan semua yang terindah
Selanjutnya terdiam diantara daun-daun
Angin yang berhembus menerbangkan
Putik-putik sari yang masak
Akankah menjadi berarti ?

Segala telah menjelma
Mungkin merubah dirinya
Menjadi sesuatu yang berharga
Yang dapat terlihat langit
Namun dapat ditemukan di dasar laut
Sebenarnya ingin menjadi apakah ini ?

Biarlah .......
Aku menjadi segumpal debu
Yang akan tertiup oleh siulanmu
Atau oleh tawamu
Semua ini Anugrahkah, atau Siksa ???

RINDU KUPASUNG

Musim basah perlahan beranjak
Tapi mendung parasku tak pula merangkak
Masih dingin, berselimut rindu melonjak
Desir angin menderu, lamunan pun tersentak
Masihkah sanggup kupendam rasa menenggak?

Bagaimana mungkin rindu kupagut
Pada kata-kata nan syahdu
Bila bibirmu mengatup?

Bagaimana mungkin rindu kusemai
Pada bilur-bilur rasa menderai
Saat sukmamu menutup?

Bagaimana mungkin kulukis rindu
Pada warna-warna indah menyatu
Kalau bingkai tak coba kau padu?

Maka lebih baik rindu kupasung
Pada alunan gitar berdenting
Atau pada dahan rasa menggantung
Semoga rindu tak makin melengking
Sebab aku tak ingin lagi biarkan sunyi menggenang……