Nats : Kolose 3:23-24
3:23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu
seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang
ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus
adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
1. Komitmen.
Komitmen adalah janji setia, tekad atau ketetapan yang kuat
untuk melakukan sesuatu yang disertai dengan tanggung jawab.
Artinya,
komitmen akan membuat suatu janji dapat dipercaya karena adanya rasa tanggung
jawab dan tekad untuk melakukannya.
Dalam arti luas, komitmen menunjuk
pada adanya tekad untuk setia pada sesuatu (organisasi, perusahaan, gereja dsb)
atau seseorang (perkawinan). Sebagai contoh, seorang suami yang berkomitmen
terhadap perkawinannya pasti tidak akan pernah berselingkuh meskipun mungkin
istrinya telah menjadi tua, gemuk, sakit-sakitan dsb. Komitmen akan bertahan
selamanya, sebab komitmen tidak dipengaruhi oleh perasaan, suasana hati dan
sebagainya.
Dasar dari
setiap komitmen yang kita lakukan adalah karena cinta Tuhan yang telah
mengasihi kita (Yohanes 3:16).
Cinta kepada
Tuhan akan membuat kita mengasihi Dia diatas segalanya dan mengasihi sesama
seperti mengasihi diri sendiri (Matius
22:37-40). Dengan
dasar itulah, maka setiap orang seharusnya memberi diri untuk melayani Tuhan,
dan bukan diatas dasar yang lain.
2.
Perbuatan.
Ayat 23 tersebut
mengajarkan kepada semua orang Kristen agar dalam segala aspek kehidupan,
hendaknya setiap orang percaya melakukan perbuatannya itu dengan motivasi (dorongan yang timbul pada diri
seseorang secara sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan) yang tulus,
benar dan dengan segenap hatinya, berbuat seperti sedang berbuat untuk Tuhan
dan bukan untuk manusia. Mengapa? Karena Tuhan sendiri akan menentukan suatu pemberian
penghargaan atau upah (ayat.24) kepada setiap anak-anak-Nya.
Apapun juga
yang dilakukan/diperbuat oleh seorang Kristen untuk mempermuliakan Tuhan, maka
sesungguhnya jerih payah tersebut tidak pernah akan menjadi sia-sia. Alkitab menegaskan kepada kita: “Karena itu,
saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah
selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan
Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:58).
3.
Menumbuhkan Komitmen untuk Berbuat :
- Cinta Tuhan dan Sesama.
Cinta Tuhan dan
Sesama melahirkan sebuah komitmen untuk berbuat. Cintai Tuhan, cintai gereja
atau organisasi pelayanan dimana kita berada dan jadikan sebagai rumah kita.
Maka cinta itu akan melahirkan komitmen untuk mencintai panggilan Tuhan dan
pelayanan yang dipercayakan-Nya serta melakukan pelayanan dengan segenap hati
(bukan lagi sekedar rutinitas atau pekerjaan pelayanan).
Yesaya 58:7 – 11
58:7 supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan
membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau
melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak
menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!
58:8 Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu
akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN
barisan belakangmu.
58:9 Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab,
engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau
tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang
dengan jari dan memfitnah,
58:10 apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan
sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam
gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari.
58:11 TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di
tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman
yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan.
25:40 Dan Raja itu akan menjawab
mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku
25:45 Maka Ia akan menjawab
mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang
dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
- Tanggung Jawab.
Roma 14:10 – 12
14:10 Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau
mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta
pengadilan Allah.
14:11 Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan,
semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan
Allah."
14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan
jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
2 Korintus 5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta
pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya,
sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Mengerti tanggung jawab merupakan ciri
kedewasaan.
Orang yang
bertanggung jawab dengan pelayanan, pasti akan selalu melakukan evaluasi diri,
mencari kelemahan dan kekurangan dalam pelayanannya, dan berusaha memperbaiki
kualitas hidup dan pelayanannya sehingga mengalami pertumbuhan kualitas
pelayanan yang tentunya terlihat dari komentar atau reaksi dari sesama pelayan
Tuhan maupun jemaat yang dilayani.
Roma 11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas
orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu
tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.
Kolose 3:25 Barangsiapa berbuat
kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang
orang.
Catatan : Dalil = Keterangan
yang dijadikan bukti atau alasan untuk suatu kebenaran; Patokan; Pendapat atau argument yang
dikemukakan dan dipertahankan atau diyakini sebagai suatu kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.