Keinginan Telinga
Bacaan Alkitab: 2 Timotius 4:1 - 4
“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran
sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya
untuk MEMUASKAN Keinginan Telinganya.”
Kondisi kebutuhan untuk
memuaskan keinginan telinga sudah terjadi pada zaman Paulus hidup di
masa lalu. kita dapat melihat bahwa Paulus menekankan dengan
sungguh-sungguh kepada Timotius (anak rohani Paulus), agar Timotius
tetap memberitakan firman dan selalu siap sedia dalam segala waktu (ay.
1-2a).
Apa yang harus Timotius beritakan?
Tentunya adalah Firman Tuhan yang benar, dengan isi pengajaran yang benar.
Firman Tuhan yang benar adalah Firman Tuhan yang berani menyatakan apa
yang salah, yang berani menegur apa yang salah, dan berani menasehati
apa yang salah. (ay. 2b). Memang Timotius pun harus menyampaikan Firman
Tuhan dengan sabar, karena mungkin sekali akan dibutuhkan banyak waktu
untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan, terlebih kepada orang-orang
yang sudah jauh tersesat.
Apa yang dimaksud dengan orang-orang yang sudah tersesat tersebut?
Mereka adalah orang-orang yang sudah tidak dapat lagi menerima ajaran
sehat, yaitu ajaran yang bersumber pada kebenaran Firman Tuhan (ay. 3a).
Akan tetapi mereka akan mencari ajaran-ajaran yang menyenangkan telinga
mereka. Mereka akan mengumpulkan guru-guru (para hamba Tuhan) yang mau
menyampaikan firman yang mereka inginkan (ay. 3b). Mereka akan lebih
suka kepada dongeng-dongeng dan hal-hal yang bukan didasarkan pada
Firman Tuhan daripada mendengarkan kebenaran Firman Tuhan itu sendiri
(ay. 4).
Memang hal ini tidak kelihatan dengan terang-terangan,
tetapi jujur saja, ada banyak orang yang mengaku Kristen tetapi hidup
mereka berpindah-pindah dari satu gereja ke gereja yang lain. Ciri khas
orang seperti ini adalah terlalu berfokus kepada sosok pendeta daripada
gerejanya. Mereka merasa nyaman dengan pendeta tertentu karena mereka
mengkhotbahkan hal-hal yang menyenangkan, berkhotbah tentang
berkat-berkat Tuhan dan tidak pernah berkhotbah tentang dosa yang harus
ditinggalkan, sehingga ketika setiap minggu, mereka mengikuti dimana
pendeta tersebut akan berkhotbah.
Di satu sisi, banyak hamba
Tuhan (pendeta) yang akhirnya melihat fenomena ini dan tergoda untuk
kompromi. Mereka melihat bahwa hamba-hamba Tuhan yang menyampaikan
firman tentang berkat-berkat kepada jemaat, justru menjadi hamba Tuhan
yang semakin kaya, punya mobil, rumah, dan gerejanya menjadi gereja
besar. Oleh karena itu mereka pun tergoda untuk menyampaikan Firman yang
disenangi oleh jemaat. Mereka hanya menyampaikan bagian Firman Tuhan
tentang berkat, tetapi tidak pernah menyampaikan tentang dosa yang harus
ditinggalkan.
Semoga masih ada hamba-hamba Tuhan yang
konsisten menyampaikan seluruh kebenaran Firman Tuhan kepada jemaatnya,
dan bukan menyampaikan firman yang menyenangkan telinga jemaat saja demi
keuntungan pribadinya.
Bacaan Alkitab: 2 Timotius 4:1-4
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang
hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi
penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
4:2 Beritakanlah firman, siap
sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah,
tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran
sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya
untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.