Sabtu, 07 Februari 2015

Keinginan Telinga

Bacaan Alkitab: 2 Timotius 4:1 - 4
“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk MEMUASKAN Keinginan Telinganya.”

Kondisi kebutuhan untuk memuaskan keinginan telinga sudah terjadi pada zaman Paulus hidup di masa lalu. kita dapat melihat bahwa Paulus menekankan dengan sungguh-sungguh kepada Timotius (anak rohani Paulus), agar Timotius tetap memberitakan firman dan selalu siap sedia dalam segala waktu (ay. 1-2a).

Apa yang harus Timotius beritakan? 
Tentunya adalah Firman Tuhan yang benar, dengan isi pengajaran yang benar.
Firman Tuhan yang benar adalah Firman Tuhan yang berani menyatakan apa yang salah, yang berani menegur apa yang salah, dan berani menasehati apa yang salah. (ay. 2b). Memang Timotius pun harus menyampaikan Firman Tuhan dengan sabar, karena mungkin sekali akan dibutuhkan banyak waktu untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan, terlebih kepada orang-orang yang sudah jauh tersesat.

Apa yang dimaksud dengan orang-orang yang sudah tersesat tersebut?
Mereka adalah orang-orang yang sudah tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, yaitu ajaran yang bersumber pada kebenaran Firman Tuhan (ay. 3a). Akan tetapi mereka akan mencari ajaran-ajaran yang menyenangkan telinga mereka. Mereka akan mengumpulkan guru-guru (para hamba Tuhan) yang mau menyampaikan firman yang mereka inginkan (ay. 3b). Mereka akan lebih suka kepada dongeng-dongeng dan hal-hal yang bukan didasarkan pada Firman Tuhan daripada mendengarkan kebenaran Firman Tuhan itu sendiri (ay. 4).

Memang hal ini tidak kelihatan dengan terang-terangan, tetapi jujur saja, ada banyak orang yang mengaku Kristen tetapi hidup mereka berpindah-pindah dari satu gereja ke gereja yang lain. Ciri khas orang seperti ini adalah terlalu berfokus kepada sosok pendeta daripada gerejanya. Mereka merasa nyaman dengan pendeta tertentu karena mereka mengkhotbahkan hal-hal yang menyenangkan, berkhotbah tentang berkat-berkat Tuhan dan tidak pernah berkhotbah tentang dosa yang harus ditinggalkan, sehingga ketika setiap minggu, mereka mengikuti dimana pendeta tersebut akan berkhotbah.

Di satu sisi, banyak hamba Tuhan (pendeta) yang akhirnya melihat fenomena ini dan tergoda untuk kompromi. Mereka melihat bahwa hamba-hamba Tuhan yang menyampaikan firman tentang berkat-berkat kepada jemaat, justru menjadi hamba Tuhan yang semakin kaya, punya mobil, rumah, dan gerejanya menjadi gereja besar. Oleh karena itu mereka pun tergoda untuk menyampaikan Firman yang disenangi oleh jemaat. Mereka hanya menyampaikan bagian Firman Tuhan tentang berkat, tetapi tidak pernah menyampaikan tentang dosa yang harus ditinggalkan.

Semoga masih ada hamba-hamba Tuhan yang konsisten menyampaikan seluruh kebenaran Firman Tuhan kepada jemaatnya, dan bukan menyampaikan firman yang menyenangkan telinga jemaat saja demi keuntungan pribadinya.

Bacaan Alkitab: 2 Timotius 4:1-4
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.