Menjalar Seperti Kanker
Nats: II Timotius 2:16-17
“Tetapi hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya
menambah kefasikan. Perkataan mereka menjalar seperti penyakit kanker.”
Dalam Alkitab, hanya satu kali kata “kanker” disebutkan (ay. 17), dan
istilah “kanker” tersebut merujuk kepada perkataan yang kosong dan tidak
suci yang menambah kefasikan (ay. 16). Mengapa sampai Alkitab
mengibaratkan perkataan tidak suci tersebut sebagai kanker? Mengapa
bukan dosa lain yang diibaratkan sebagai kanker?
Tidak mudah menjawab pertanyaan tersebut, tetapi memang perkataan itu
sangat mudah sekali menyebar. Lihat saja gosip-gosip yang ada seputar
selebritis, bukankah hal tersebut sangat mudah menyebar? Gosip seputar
tetangga pun sangat mudah menyebar antar pembantu rumah tangga, atau
pada saat arisan. Oleh karena itu, karena perkataan itu sangat mudah
menyebar, kita perlu menjaga perkataan-perkataan apa yang akan kita
dengarkan dan perkataan apa yang akan kita katakan kepada orang lain.
Firman Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa ada kanker rohani yang
sangat ganas. Yaitu omongan kosong dan tak suci. Rasul Paulus
menjelaskan kepada Timotius bahwa perkataan tersebut adalah jenis kanker
rohani yang berbahaya. Yang akan menambah kefasikan.
Mungkin kita
bukanlah orang yang suka berbicara jorok. Tetapi berapa banyak waktu
kita habiskan untuk omong kosong, bahkan dibumbui dengan
perkataan-perkatan yang tidak suci. Hal itu dijelaskan bahwa merupakan
penyakit kanker yang ganas yang cepat menjalar kemana-mana. Dan
bagaimana kalau mulut kita adalah turut sebagai kanker yang turut
menyebarkan kanker kemana-mana, yang belum tentu kebenarannya dari
setiap perkataan yang kita luncurkan. Yang dipastikan akan menambah
kefasikan dimana-mana, bahkan banyak iman yang lemah akan turut
berguguran karena omong kosong yang tidak berguna.
Marilah kita
isi perkataan-perkataan kita dengan Firman Tuhan yang bermanfaat, dan
kita hindari dari pada omong kosong yang akan menjadi kanker ganas yang
menyebar kemana-mana. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.