Kuasa Untuk Melayani
Nats: Yohanes 13:16-17
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi
dari pada tuannya, ataupun seorang utusan daripada dia yang mengutusnya.
Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu
melakukannya.
"Uang itu berkuasa",
Prinsip ini sudah
mewarnai sebagian besar budaya dunia. Orang berjuang demi
kekayaaan/uang, bahkan tidak jarang mengorbankan integritas pribadi
supaya dapat hidup di tempat yang mereka inginkan dan dengan cara yang
mereka inginkan pula. Dengan uang yang banyak kita dapat membeli
kendaraan yang disukai dan memperoleh apa pun yang diinginkan dengan
mudah.
Di tengah budaya yang memuja uang ini, orang percaya
dalam Yesus Kristus pun dapat terjerumus untuk melakukan hal yang sama.
Sebagian orang menggunakan uang untuk memuliakan Tuhan dan sebagian
orang lainya menggunakan uang mereka untuk memuaskan hawa nafsunya, ada
juga orang Kristen yang berhenti melayani dan berhenti memberikan
persembahan kepada Tuhan, jika keinginannya tidak terpenuhi.
Tuhan Yesus berkuasa atas segalanya !!!
Betapa berbedanya dengan Yesus! Dia berkuasa atas penyakit Ia
menggunakannya untuk menyembuhkan orang sakit. Dia berkuasa atas laut
dan menggunakannya untuk melenyapkan ketakutan. Dia berkuasa untuk
menciptakan dan memberi makan ribuan orang. Dia berkuasa atas dosa dan
mengampuni manusia. Dia berkuasa atas hidupnya sendiri, tetapi bersedia
menyerahkan hidupNya untuk melayani/menyelamatkan manusia yang berseru
kepadaNya (Roma 10:13).
Yesus memiliki segala kuasa tetapi
menggunakan kuasaNya untuk melayani Bapa dan orang lain. Dia yang
disebut "Tuhan" oleh para murid di ruang atas, tetapi Dialah
satu-satunya hamba yang ada di tempat itu (Yoh 13:2-17). Dia membasuh
kaki para murid! ketika Petrus memprotes, Yesus menjawab, "Jikalau Aku
tidak membasuh engkau, engkau tidak dapat bagian dalam Aku" ( Yohanes
13:8).
Daripada menggunakan uang atau apa pun untuk keegoisan
diri, gunakanlah untuk melayani Tuhan dan sesama. Itulah kuasa yang
seharusnya digunakan dengan benar untuk hormat dan kemuliaan Tuhan.
Ketika kita terlibat di dalam pelayanan dan melayani Tuhan dan saling
melayani sesama, berarti kita sedang mencontoh kehidupan Tuhan Yesus
baik dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.