Dalam kepemimpinan Dominion Mandate, diperlukan tiga faktor utama yaitu :
- Hati yang peka terhadap kebutuhan orang lain,
- Pikiran yang melekat kepada hal-hal yang rohani dan
- Tindakan yang selalu melihat keadaan lingkungan
Ketiga
faktor inilah yang akan membuat kita memiliki sikap kepemimpinan yang
melayani orang lain, karena inti dari kepemimpinan Dominion Mandate
bukanlah suatu kekuasaan untuk diri sendiri, namun suatu kekuasaan
untuk menolong orang lain dan melayani mereka.
Salah satu
contoh yang paling nyata dari Alkitab mengenai kepemimpinan Dominion
Mandate adalah kisah Yusuf. Dalam perjalanan kehidupannya (Kejadian 37-41), Yusuf mengalami berbagai fase kepemimpinan yaitu sebagai:
- Penggembala (Kejadian 37:2),
- Pengamat (Kejadian 37:13-14),
- Pelayan (Kejadian 39:2-3),
- Pengelola (Kejadian 39:4),
- Pengurus (Kejadian 39:22), dan
- Penguasa (Kejadian 41:40-41).
Fase-fase
kepemimpinan ini membuat Yusuf benar-benar menjadi seorang pemimpin
yang memahami arti Dominion Mandate. Ia tidak berhenti di salah satu
fase sebelum ia mencapai tujuannya dan melalui kepemimpinannya ini
banyak orang yang ditolong dan dilayani.
Jika Allah
menempatkan kita sebagai seorang pemimpin, pahamilah bahwa Ia juga
memperlengkapi kita dengan Dominion Mandate, agar kepemimpinan kita
bukan hanya untuk memuaskan kepentingan kita, namun juga untuk melayani
orang lain.
Pf. 23 Maret 2012 pukul 7:40
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.